Sagu Papua Go Global: FAO dan Kementan RI Kunjungi Jayapura untuk Ketahanan Pangan Nasional

0
32

Jayapura, Malanesianews, – Pemerintah Kabupaten Jayapura menerima kunjungan penting dari perwakilan Badan Pangan Dunia (FAO) yang didampingi oleh pihak Kementerian Pertanian Republik Indonesia pada hari Selasa, 18 November 2025. Kunjungan ini merupakan inisiatif dukungan dari Pemerintah Selandia Baru (New Zealand) dalam rangka mengembangkan sagu sebagai komoditas pangan lokal yang potensial. Pertemuan yang berlangsung di Ruang VIP Kantor Bupati Jayapura tersebut dihadiri oleh sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait, serta tokoh-tokoh dari masyarakat adat selaku pemilik lahan sagu.

Menanggapi hasil pertemuan tersebut, Asisten Kepala Perwakilan FAO Indonesia, Ageng Heriyanto, mewakili Perwakilan FAO Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal, menjelaskan alasan terpilihnya Kabupaten Jayapura. Menurutnya, Jayapura menjadi pusat pengembangan karena sagu dilihat sebagai alternatif pangan masa depan yang mampu memperkuat ketahanan pangan, baik di tingkat nasional maupun global. Dalam kesempatan yang sama, Ageng Heriyanto juga mengungkapkan bahwa pihaknya mengundang Bupati Jayapura dan jajarannya untuk meresmikan unit pemrosesan sagu di Kampung Yoboi dan Babrongko. Pembangunan unit ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Selandia Baru untuk memajukan sagu di wilayah tersebut.

Sementara itu, Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, SH, MH, menyambut baik dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Selandia Baru melalui FAO atas kunjungannya. Bupati Wonda menyatakan bahwa pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten Jayapura sangat mendukung niat baik dan upaya FAO dalam menjadikan sagu sebagai pangan lokal demi memperkuat ketahanan pangan di seluruh wilayah, termasuk Papua dan di mancanegara. Ia juga menambahkan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung masyarakat yang bergerak di sektor pengembangan sagu guna meningkatkan perekonomian mereka. Namun, Bupati Wonda secara khusus berpesan kepada masyarakat adat pemilik ulayat hutan sagu agar menjaga kelestarian hutan sagunya, memastikan upaya pengembangan ini dapat terus berlanjut.

Di lokasi yang sama, Yo Ondofolo Kampung Babrongko, Ramses Wally, yang mewakili masyarakat adat, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Pemerintah Selandia Baru melalui FAO. Ia tidak hanya berterima kasih atas peresmian pabrik pengolahan sagu di Yoboi dan Babrongko, tetapi juga atas peletakan batu pertama pembangunan pabrik di Kampung Simporo. Wally mengungkapkan harapan besar masyarakat agar ke depannya hasil olahan sagu dapat langsung dibeli di kampung-kampung, sehingga memberikan dampak ekonomi yang langsung terasa bagi masyarakat setempat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini