Jayapura, Malanesianews, – Di Tanah yang diberkati ini, suara rakyat pernah bergema nyaring, mengantar Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai menuju kemenangan sejati pada Pilkada Papua 2024. Mereka menang bukan karena pencitraan, tapi karena kepercayaan. Mereka unggul bukan karena strategi tipu-tipu, tapi karena bukti kerja nyata dan cinta yang tak pernah berhenti kepada rakyatnya.
Namun, ketika kemenangan itu dirampas oleh permainan culas dan manipulasi administratif, rakyat pun disakiti. Sebuah permainan kotor terjadi di Distrik Jayapura Selatan, di mana suara tiba-tiba melambung lebih dari 9.000 suara, memutarbalikkan kehendak rakyat yang telah jelas.
Kecurangan ini bukan asumsi, tapi fakta hukum. Tiga anggota Komisioner KPU Kota Jayapura dipecat, bukan tanpa sebab, melainkan karena pelanggaran berat. Tapi sayangnya, bukan pelaku kecurangan yang dihukum, melainkan suara rakyat yang dibatalkan.
BTM–CK: Melanjutkan Perjuangan, Menjaga Amanah
Kini, Benhur Tomi Mano kembali melangkah. Tapi tidak sendiri. Ia datang bersama Constant Karma, birokrat senior yang bersih, tegas, dan punya jejak panjang dalam pemerintahan. Mereka bukan sekadar pasangan calon. Mereka adalah simbol dari dua kekuatan: pengabdian dan integritas.
BTM bukan orang baru bagi rakyat Papua. Ia adalah pemimpin yang datang bukan hanya saat kampanye, tapi selalu hadir saat rakyat butuh. Ia membangun bukan hanya infrastruktur, tapi juga kepercayaan dan kebersamaan. Ia tidak pernah membeda-bedakan siapa yang harus dibantu, karena baginya, Papua adalah satu keluarga besar.
Constant Karma hadir bukan untuk menggantikan semangat yang ada, tapi untuk menguatkan perjuangan yang sempat dijegal. Bersama BTM, ia membawa harapan baru yang berakar dari kejujuran dan keberanian.
6 Agustus 2025: Waktunya Rakyat Bicara Ulang
PSU ini bukan sekadar ulang pencoblosan. Ini adalah ulang kepercayaan, ulang keadilan, dan ulang kemenangan yang pernah dirampas. Ini saatnya rakyat Papua menunjukkan bahwa suara mereka tidak bisa dibeli, dimanipulasi, atau dikhianati.
Saat mereka curangi kita dengan angka, balaslah dengan nurani.
Saat mereka mainkan sistem, jawablah dengan suara hati.
Dan saat mereka mencoba membungkam kebenaran, rakyat harus lebih lantang bicara!
Kita Tidak Memilih untuk Hari Ini, Tapi untuk Masa Depan
BTM–CK bukanlah nama yang datang dengan janji, tapi dengan rekam jejak dan bukti. Mereka tidak mengandalkan identitas atau popularitas, tapi amanah dan kerja nyata. Mereka bukan malaikat, tapi mereka adalah pemimpin yang tidak pernah meninggalkan rakyatnya.
Rabu, 6 Agustus 2025
Datang ke TPS.
Coblos Nomor Urut 1: BTM–CK.
Rebut kembali kemenangan yang tertunda.
Bersihkan demokrasi dari noda kecurangan.
Bangkitkan semangat untuk Papua yang lebih adil, damai, dan bermartabat.
Karena saat rakyat disakiti, rakyat punya hak untuk melawan dengan suara.
Dan suara itu, kita kembalikan pada yang benar-benar layak BTM – CK.
Oleh: Rani Yanti Ngabalin
Mahasiswa Magister Komunikasi Politik Universitas Paramadina Jakarta
