Jakarta, Malanesianews, – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mengambil langkah tegas untuk memperkuat pengawasan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar. Bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian, Pertamina menginisiasi operasi gabungan di Kota Jayapura dan Manokwari. Langkah ini ditujukan untuk memastikan subsidi energi dari pemerintah benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak dan menindak tegas segala bentuk penyelewengan di lapangan.
Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang digelar, tim gabungan yang dikoordinasikan Pertamina ini menemukan beragam modus pelanggaran di sejumlah SPBU. Di Jayapura, ditemukan kendaraan yang tidak sesuai antara plat nomor dengan data terdaftar, truk yang kedapatan memiliki empat plat nomor, hingga kendaraan modifikasi. Temuan pelanggaran serius lainnya adalah mobil boks yang mengangkut banyak jerigen, serta adanya drum dan tangki modifikasi yang dilas di dalam kendaraan, yang diduga kuat untuk menimbun Solar subsidi.
Operasi serupa yang dimotori Pertamina Patra Niaga di Manokwari juga membuahkan hasil serupa. Petugas di Manokwari menemukan mayoritas pelanggaran terkait penggunaan plat nomor ganda dan ketidaksesuaian barcode. Akibat temuan di dua kota tersebut, aparat kepolisian yang mendukung operasi Pertamina ini langsung mengamankan sejumlah kendaraan, termasuk sedikitnya empat unit di Jayapura, untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo, menegaskan komitmen pihaknya dalam mengawal subsidi. Ia menyambut baik sinergi dengan Pemerintah Daerah dan Aparat Penegak Hukum untuk mengecek langsung penyaluran BBM. Awan berharap kegiatan ini rutin dilakukan untuk memberi efek jera, sekaligus menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak akan segan memberikan sanksi tegas jika ada SPBU yang terbukti terlibat dalam pelanggaran.







