Peringatan Dini Tsunami! BMKG Minta Warga Indonesia Timur Waspada Pasca Gempa Rusia

0
75

Jakarta, Malanesianews, – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami di sejumlah wilayah Indonesia timur menyusul gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,6 yang mengguncang wilayah Tenggara Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7/2025) pukul 06.24 WIB.

Dalam pernyataan resminya melalui akun X/Twitter, BMKG menyebut gempa terjadi di kedalaman 10 km pada koordinat 50,80 LU dan 162,70 BT, atau sekitar 164 km Tenggara Kamchatka, Rusia. Guncangan kuat ini memicu potensi gelombang tsunami yang dapat merambat ke kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia bagian timur.

“Waspada potensi tsunami untuk wilayah Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Gorontalo,” tulis BMKG.

Sejumlah daerah pesisir pun diminta siaga, dan otoritas setempat telah melakukan langkah evakuasi dini di beberapa titik rawan.

Respons Warganet: Seruan Keselamatan dan Evakuasi ke Daerah Tinggi

Peringatan tersebut langsung menjadi perbincangan di media sosial. Banyak warganet Indonesia yang mengaitkan kejadian ini dengan fenomena seismik global yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

“Efek dari gempa Rusia kah min? Soalnya sekarang Rusia juga diguncang gempa kuat dan sedang terjadi tsunami juga,” tulis akun @BangEdi.

Sementara itu, banyak pengguna lainnya mengimbau untuk segera mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. “Segera ke bebukitan bagi yang terdampak, stay safe all,” tulis akun @Raxdhan. Ada juga yang saling menyemangati dan mengajak masyarakat tetap waspada. “Stay safe guys,” tulis warganet @Atika.

BNPB dan BMKG Minta Masyarakat Tak Panik tapi Tetap Waspada

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya kepada media, mengatakan bahwa peringatan ini bersifat early warning dan masih akan terus diperbarui berdasarkan perkembangan data seismik dan model gelombang tsunami.

“Kami minta masyarakat tidak panik, namun tetap waspada. Ikuti arahan dari petugas di lapangan dan jangan terpancing hoaks,” ujarnya.

Senada dengan itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengaktifkan sistem pemantauan dan koordinasi cepat di daerah yang berpotensi terdampak. Mereka juga mengimbau warga untuk mengecek informasi hanya melalui kanal resmi pemerintah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini