Jayapura, Malanesianews – Pemerintah mulai membahas pembangunan Sekolah Rakyat di tiga kabupaten/kota di Papua, yakni Kota Jayapura, Sarmi, dan Biak Numfor. Program ini menargetkan 300 siswa jenjang SMA untuk tahun ajaran 2025/2026, masing-masing lokasi akan menampung 100 siswa dalam empat rombongan belajar.
Kepala Balai Besar Kemensos Regional VI, Jhon Mampioper, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 untuk mempercepat penanganan kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem. Total, pemerintah akan membangun 100 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
“Di Kota Jayapura, 50 calon siswa berasal dari kota dan 50 dari Kabupaten Kepulauan Yapen. Mereka akan mulai belajar Juli 2025 di fasilitas yang sudah disiapkan,” ujarnya.
Pemprov Papua juga mengusulkan pembangunan sekolah berpola asrama di lahan 10 hektar di Kampung Maribu, Kabupaten Jayapura, untuk jenjang SD hingga SMA. Jika disetujui, pembangunan akan dimulai tahun ini.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua, Yohanes Walilo, menambahkan bahwa seluruh pembiayaan akan menggunakan APBN, sedangkan lahan disiapkan pemda. “Sekolah ini diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu, namun kualitas lulusannya diharapkan setara bahkan lebih baik,” tegasnya.
