Jayapura, Malanesianews, – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu langkah terbarunya adalah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Administrasi Kependudukan (Adminduk) bagi petugas kelurahan dan rumah sakit se-Kota Jayapura yang berlangsung di Hotel Sip Azana, Jayapura, Selasa (28/10/2025).
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, menjelaskan bahwa kegiatan Bimtek ini merupakan bagian dari visi besar “Jayapura Emas” — sebuah konsep pembangunan menuju kota jasa yang berbudaya, religius, maju, mandiri, dan sejahtera. Ia menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat bukan semata diukur dari materi, tetapi juga dari kemudahan mengakses pelayanan publik yang cepat, transparan, dan tanpa pungutan liar. “Sejahtera itu bukan karena kita sudah kaya, tapi karena masyarakat bisa mendapat pelayanan yang baik tanpa dipersulit,” ujarnya.
Rustan menegaskan seluruh layanan Dukcapil Kota Jayapura bersifat gratis dan meminta setiap petugas menyampaikan informasi tersebut ke warga. Untuk memperkuat komitmen itu, Pemkot akan memasang stiker layanan gratis di setiap kelurahan dan titik pelayanan publik agar masyarakat berani menolak pungutan liar. Selain itu, setiap operator Adminduk kini dibekali perangkat iPad, rompi, dan ID card untuk menunjang pelayanan digital yang lebih efisien dan transparan.
Tak hanya itu, Rustan juga menyoroti pentingnya percepatan penerbitan dokumen bagi bayi baru lahir di rumah sakit. Ia berharap petugas rumah sakit bekerja sama langsung dengan operator Adminduk agar Kartu Identitas Anak (KIA) dan akta kelahiran dapat diterbitkan segera. Dengan berbagai inovasi digital, fasilitas Wi-Fi gratis, dan komitmen pelayanan cepat tanpa biaya, Pemkot Jayapura bertekad mewujudkan pelayanan publik yang ramah, modern, dan berbudaya sebagai langkah nyata menuju “Jayapura Emas”.







