Memaknai Hari Menanam Pohon Indonesia: Tanggung Jawab Kolektif Menjaga Warisan Ekologis

0
10

Jakarta, Malanesianews, – Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) diperingati setiap tanggal 28 November dan merupakan momen krusial yang menggarisbawahi pentingnya konservasi hutan dan lingkungan di Nusantara. Penetapan hari ini berakar pada kesadaran mendalam pemerintah dan masyarakat akan laju deforestasi serta dampaknya terhadap ekosistem. Secara resmi, HMPI ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008. Keputusan ini lahir sebagai respons terhadap krisis lingkungan global dan kebutuhan mendesak untuk memulihkan kerusakan hutan, yang merupakan paru-paru dunia sekaligus penopang keanekaragaman hayati Indonesia. Tujuannya bukan sekadar seremonial, melainkan untuk membangkitkan budaya menanam dan memelihara pohon secara berkelanjutan.

Makna dari peringatan HMPI jauh melampaui tindakan menanam satu pohon semata. Ia adalah simbol komitmen nasional terhadap keberlanjutan lingkungan hidup, mitigasi perubahan iklim, dan pencegahan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Melalui momentum ini, setiap elemen masyarakat—mulai dari instansi pemerintah, sektor swasta, lembaga pendidikan, hingga individu—diajak untuk berpartisipasi aktif dalam upaya penghijauan. HMPI berfungsi sebagai pengingat bahwa kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan bahwa investasi kecil dalam bentuk satu bibit pohon hari ini adalah jaminan besar bagi kualitas hidup generasi mendatang.

Dalam perkembangannya terkini, fokus kegiatan HMPI telah berevolusi seiring dengan tantangan lingkungan yang semakin kompleks, seperti peningkatan suhu global dan kebakaran hutan. Gerakan penanaman tidak lagi terbatas pada area hutan yang rusak, tetapi juga diperluas ke wilayah perkotaan melalui konsep urban farming dan ruang terbuka hijau (RTH). Pemerintah dan berbagai komunitas giat menggalakkan penanaman jenis pohon endemik, pohon buah, dan jenis yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Inisiatif ini juga kerap diintegrasikan dengan program restorasi ekosistem gambut dan rehabilitasi mangrove di kawasan pesisir.

Kini, peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia menjadi katalisator bagi gerakan konservasi yang lebih modern dan terdigitalisasi, didukung oleh kampanye masif di media sosial dan kolaborasi lintas sektor. Gerakan ini diharapkan dapat menjangkau generasi muda agar mereka menjadi agen perubahan yang sadar lingkungan. Dengan terus menanam dan merawat, Indonesia menegaskan perannya dalam menjaga keseimbangan iklim global. HMPI adalah panggilan aksi tahunan untuk terus menghijaukan Bumi Pertiwi, memastikan bahwa hutan Indonesia tetap lestari sebagai warisan berharga untuk masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini