Kemenpar Tetapkan Indonesia Timur sebagai Jantung ‘Green Tourism’ dalam Outlook 2025/2026

0
7

Jakarta, Malanesianews,- Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) baru-baru ini meluncurkan dokumen strategis Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2025/2026 di Jakarta. Laporan ini bukan sekadar proyeksi angka kunjungan, melainkan peta jalan yang secara tegas menggarisbawahi pergeseran fokus menuju pariwisata berkualitas, berkelanjutan, dan inklusif. Dalam dokumen yang mengambil tema “Quality Sustains Future” ini, Kemenpar menyoroti pentingnya pembangunan yang merata, dengan wilayah Indonesia Timur diposisikan sebagai area kunci yang akan menerima dorongan investasi dan pengembangan infrastruktur pariwisata secara signifikan.

Fokus utama Outlook dua tahunan ini di Indonesia Timur tertuju pada pengembangan Green Tourism atau pariwisata hijau dan Cultural Immersion. Destinasi ikonik seperti Labuan Bajo dan pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT), Raja Ampat di Papua Barat Daya, serta kekayaan budaya di Maluku dan Sulawesi diproyeksikan menjadi magnet bagi wisatawan global yang mencari pengalaman otentik dan ramah lingkungan. Kemenpar akan mengoptimalkan rute penerbangan baru serta meningkatkan konektivitas antarpulau di kawasan timur untuk mempermudah akses ke destinasi terpencil namun eksotis, sejalan dengan tren global adventure tourism dan eco-tourism.

Pengembangan sektor pariwisata di wilayah timur tidak hanya berhenti pada infrastruktur fisik, tetapi juga fokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Program green skills dan pelatihan berbasis komunitas akan diintensifkan untuk memastikan masyarakat lokal dapat menjadi pelaku utama dalam industri pariwisata. Hal ini sejalan dengan visi ITO 2025/2026 untuk mendorong penciptaan “Green Jobs”—pekerjaan di sektor pariwisata yang mendukung keberlanjutan. Harapannya, kontribusi pariwisata terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah akan meningkat, sekaligus menekan angka disparitas ekonomi di Indonesia.

Dengan diluncurkannya Outlook ini, seluruh pemangku kepentingan—mulai dari pemerintah daerah, investor, hingga masyarakat—diajak untuk bersinergi. Indonesia Timur kini berada di ambang transformasi besar, didukung oleh kebijakan strategis yang menekankan pada konservasi alam dan kearifan lokal. Langkah ini merupakan komitmen nyata pemerintah untuk menjadikan Indonesia, khususnya wilayah timur yang kaya akan potensi, sebagai destinasi pariwisata kelas dunia yang tidak hanya indah tetapi juga bertanggung jawab dan memberdayakan. Ini adalah momentum emas untuk mewujudkan visi pariwisata yang benar-benar membawa manfaat bagi semua lapisan masyarakat di timur Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini