Jayapura, Malanesianews, – Dukungan terhadap pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Kepulauan Papua Utara semakin menguat. Ribuan warga dari wilayah adat Saireri memadati Lapangan Cenderawasih, Biak, dalam deklarasi yang digelar Rabu malam (17/7), menuntut percepatan realisasi provinsi baru.
Empat kepala daerah — Biak Numfor, Supiori, Waropen, dan Kepulauan Yapen — menyatakan komitmennya mendukung penuh pemekaran wilayah. Wakil Bupati Waropen, Yowel Boari, menyebut Waropen siap menjadi pusat pemerintahan karena memiliki konektivitas darat dan potensi sumber daya alam.
Sementara itu, Bupati Supiori Heronimus Mansoben menekankan pentingnya nilai sejarah Pulau Biak sebagai pusat peradaban Papua. Ia juga mendorong pengembangan Bandara Biak menjadi bandara internasional untuk mendukung konektivitas provinsi baru.
Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoi, optimistis deklarasi ini akan direspons pemerintah pusat. “Ini langkah awal untuk mewujudkan harapan masyarakat Saireri,” ujarnya.
Ketua Asosiasi Bupati Wilayah Adat Saireri sekaligus Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, menegaskan bahwa DOB adalah hak kesulungan masyarakat adat. “Kami tidak minta apa-apa, kami hanya minta provinsi,” ujarnya dengan penuh semangat.
Aspirasi ini sebelumnya telah bergema sejak 2012, namun belum terealisasi. Masyarakat berharap Presiden Prabowo Subianto dan DPR RI segera mengakomodasi tuntutan ini, menyusul terbentuknya tiga provinsi baru di Papua pada periode sebelumnya.