Dari Mushola Hingga Umroh Gratis, BTM Tinggalkan Warisan Toleransi di Kota Jayapura

0
515

Jayapura, Malanesianews, – Kepemimpinan Benhur Tomi Mano (BTM) selama dua periode sebagai Wali Kota Jayapura meninggalkan jejak kuat dalam penguatan toleransi antarumat beragama. Salah satu wujud konkritnya adalah pembangunan Mushola Baitul Maqdis di lingkungan Kantor Wali Kota, gagasan pribadi BTM untuk mendukung efisiensi ibadah ASN Muslim.

Lebih dari 150 masjid dan mushola pernah dikunjungi langsung oleh BTM, tidak hanya dalam rangka silaturahmi, tetapi juga untuk memberikan bantuan secara pribadi maupun lewat program pemerintah. Tak hanya itu, ia juga menggagas pembangunan tempat pemakaman khusus Muslim di kawasan Buper Waena sebagai solusi atas mahalnya lahan pemakaman di Jayapura.

Program umroh gratis bagi umat Muslim pun menjadi bagian dari visinya dalam membina kehidupan beragama yang lebih sejahtera dan bermartabat. BTM bahkan memberi perhatian khusus kepada jemaah haji asal Jayapura, dengan mendorong mereka mengenakan batik Papua sebagai identitas daerah di Tanah Suci.

Kepedulian terhadap pembinaan keagamaan juga membawa dampak nyata terhadap prestasi LPTQ Kota Jayapura, yang berhasil meraih juara umum dalam ajang STQ dan MTQ tingkat provinsi selama lima tahun berturut-turut.

BTM juga membentuk Kelompok Pengajian Ulil Albab, wadah keagamaan khusus ASN Muslim yang aktif menggelar Safari Ramadan dan kegiatan lainnya.

Atas pencapaian tersebut, Kota Jayapura menerima Harmoni Award dari Kementerian Agama RI, sebagai kota yang berhasil menjaga kerukunan dan inklusivitas antarumat beragama. Simbol penghargaan itu kini diabadikan dalam bentuk Tugu Kerukunan di pertigaan Kantor Distrik Jayapura Selatan.

Tokoh Muslim Papua, Fachrudin Pasolo, yang pernah menjabat sebagai Ketua Pembangunan Mushola Baitul Maqdis sekaligus pengurus Ulil Albab, menyatakan bahwa kepemimpinan BTM tidak hanya administratif, melainkan penuh kepedulian dan keberpihakan terhadap kerukunan.

“Semua visinya diwujudkan secara nyata. Beliau bahkan turun tengah malam untuk memastikan kesiapan kegiatan keagamaan,” ungkap Fachrudin, Jumat (20/6/2025).

Menurutnya, belum ada pemimpin lain, bahkan yang beragama Islam sekalipun, yang memberikan perhatian sebesar BTM terhadap umat Muslim di Jayapura. Fachrudin menyebut, BTM adalah pemimpin yang bekerja dengan hati, penuh konsistensi, dan layak melanjutkan kepemimpinan di tingkat provinsi.

Sebagai Calon Gubernur Papua nomor urut 1, BTM dinilai oleh berbagai kalangan sebagai sosok pluralis dan pengayom semua umat. Warisan keberagaman yang ia bangun di Kota Jayapura disebut sebagai gambaran kepemimpinan inklusif yang dibutuhkan Papua saat ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini