Bawaslu Papua Minta Admin Medsos Lebih Hati-Hati Jelang PSU

0
50
Anggota Bawaslu Prov. Papua, Yofrey Piryamta

Jayapura, Malanesianews – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua mengingatkan para pengelola grup media sosial agar lebih berhati-hati dan selektif dalam memantau serta menyaring konten yang dibagikan di platform mereka. Imbauan ini disampaikan menyusul meningkatnya tensi politik menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa wilayah Papua.

Anggota Bawaslu Papua, Yofrey Piryamta, mengungkapkan bahwa imbauan tersebut merupakan hasil dari rapat koordinasi yang juga merespons sejumlah laporan masyarakat. Ia menilai beberapa unggahan yang beredar di media sosial mulai bernuansa provokatif dan berpotensi memicu konflik antarpendukung calon.

“Para pengelola grup perlu memastikan bahwa setiap informasi yang dibagikan sudah terverifikasi dan bukan hoaks. Hindari pula menyebarkan konten yang mengandung ujaran kebencian karena hal itu bisa menimbulkan ketegangan bahkan kekacauan,” jelas Yofrey pada Senin (16/6/2025).

Yofrey menambahkan, Bawaslu Papua mencatat adanya peningkatan risiko benturan antarpendukung yang dapat mempengaruhi kelancaran proses PSU jika tidak segera diantisipasi.

“Kami belum bisa memastikan apakah ini dilakukan secara sengaja atau tidak, tapi yang jelas, situasi seperti ini harus dicegah agar tidak berkembang menjadi konflik terbuka,” lanjutnya.

Menurut Yofrey, pihaknya telah memberikan peringatan langsung kepada sejumlah admin grup digital yang diketahui sering menyebarkan konten sensitif. Selain itu, patroli pengawasan siber juga terus dilakukan untuk memantau potensi pelanggaran di ruang maya.

“Jika ada konten yang kami nilai rawan atau mengandung unsur pelanggaran, akan kami telaah dan laporkan ke Bawaslu RI untuk ditindaklanjuti, terutama yang mengandung hoaks, ujaran kebencian, atau melanggar regulasi perundang-undangan,” pungkas Yofrey.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini