Jayapura, Malanesianews, – Koalisi gemuk, atau koalisi partai politik yang besar dan dominan, bisa menjadi ancaman bagi pembangunan daerah karena beberapa alasan.
Pertama, koalisi gemuk dapat mengurangi akuntabilitas dan transparansi dalam pemerintahan daerah. Kurangnya oposisi yang kuat memungkinkan pemerintah daerah untuk membuat keputusan tanpa adanya pengawasan yang memadai.
Kedua, koalisi gemuk dapat mengarah pada praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Dengan sedikit kontrol, partai-partai dalam koalisi dapat memanfaatkan posisi mereka untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Ketiga, koalisi gemuk dapat menghambat partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Ketika satu kelompok atau partai mendominasi, suara masyarakat mungkin tidak didengar atau diabaikan.
Keempat, koalisi gemuk dengan beban masing-masiing anggota Partai Koalisi dapat menciptakan ketidakstabilan politik dan menghambat pembangunan jangka panjang karena soal pemerataan hasil keringat dalam proses Pilkada.
Periode lima tahun Pemerintahan daerah adalah waktu yang pendek dalam politik balas budi maka pilihlah Pasangan calon kepala daerah dengan koalisi jumlah partai terbatas karena mereka akan fokus dalam Pembangunan daerah dan pembangunan rakyat seutuhnya ketimbang koalisi Gemuk yang akan sibuk dengan bagi-bagi kue Pembangunan hingga pada penghujuang Pemertintahan.
Jayapura, 24 Juni 2025
Penulis,
Baharudin Farawowan
