Jakarta, Malanesianews, – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara resmi memulai pembangunan tahap kedua Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di 35 lokasi baru, dengan fokus utama mencakup wilayah pesisir timur Indonesia. Penambahan ini melengkapi 65 titik yang sudah berjalan sebelumnya, sehingga total target pembangunan pada tahun anggaran 2025 mencapai 100 lokasi. Ketua Tim Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan KNMP, Trian Yunanda, menyatakan bahwa proses kontrak telah rampung dan pengerjaan fisik segera dilakukan untuk memeratakan infrastruktur perikanan di wilayah timur.
Proyek strategis ini didanai oleh anggaran negara sebesar Rp 859 miliar melalui skema kontrak tahun jamak (Multi Year Contract) yang ditargetkan tuntas pada Mei 2026. Sementara itu, pembangunan tahap pertama di 65 lokasi kini telah mencapai progres 60 hingga 80 persen dan diharapkan siap digunakan masyarakat pada Januari mendatang. Kehadiran KNMP di kawasan timur Nusantara diharapkan dapat memangkas kesenjangan fasilitas perikanan dan memperkuat basis logistik hasil laut di wilayah tersebut.
Selain mengejar target fisik, KKP menekankan bahwa kualitas konstruksi dan estetika bangunan harus menjadi prioritas utama bagi pemegang kontrak. Pemberdayaan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja juga menjadi poin penting agar dampak ekonomi langsung dapat dirasakan oleh penduduk di sekitar lokasi pembangunan. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar membangun fisik, tetapi juga meningkatkan kompetensi nelayan agar mampu menciptakan usaha perikanan yang mandiri dan berdaya saing global.
Sebagai langkah keberlanjutan, KKP tengah melakukan survei mendalam di ratusan titik potensial untuk pengembangan KNMP berbasis sistem klaster pada tahun 2026. Melalui data survei yang akurat, pembangunan ke depan diharapkan lebih tepat sasaran, terutama dalam mengintegrasikan model bisnis perikanan di Indonesia Timur. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa potensi sumber daya laut yang melimpah di wilayah timur dapat dikelola secara modern demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir secara menyeluruh.






