Hari Ibu ke-97: Mendorong Peran Perempuan sebagai Penggerak Ekonomi dan Literasi Digital

0
55

Jakarta, Malanesianews, – Indonesia hari ini merayakan Hari Ibu Nasional ke-97 dengan penuh khidmat sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi perempuan dalam pembangunan bangsa. Perayaan tahun 2025 ini mengusung tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju,” yang menyoroti peran strategis ibu bukan hanya sebagai pilar keluarga, tetapi juga sebagai penggerak utama ekonomi kreatif dan literasi digital di tengah masyarakat. Berbagai instansi pemerintah dan komunitas serentak menggelar upacara bendera serta pemberian penghargaan bagi perempuan inspiratif di seluruh pelosok negeri.

Sejarah mencatat bahwa peringatan ini berakar dari peristiwa besar Kongres Perempuan Indonesia I yang berlangsung pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Momentum tersebut merupakan tonggak sejarah di mana para perempuan pejuang dari berbagai latar belakang bersatu untuk menuntut hak pendidikan, perbaikan status sosial, dan keterlibatan aktif dalam perjuangan kemerdekaan. Semangat emansipasi inilah yang membedakan Hari Ibu di Indonesia dengan perayaan serupa di negara lain, karena memiliki nilai politis dan semangat nasionalisme yang sangat kuat.

Di tingkat pusat, perayaan tahun ini ditandai dengan peluncuran program pemberdayaan ekonomi bagi ibu rumah tangga yang berbasis teknologi hijau. Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menekankan pentingnya dukungan ekosistem kerja yang ramah bagi ibu agar tetap bisa berkarya tanpa mengabaikan kesejahteraan keluarga. Selain itu, kampanye di media sosial turut diramaikan dengan apresiasi publik terhadap konsep tanggung jawab domestik bersama, yang mendorong peran ayah untuk lebih aktif dalam pengasuhan anak.

Peringatan Hari Ibu 2025 ditutup dengan berbagai kegiatan sosial, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis bagi lansia hingga bazar produk UMKM milik perempuan. Melalui perayaan ini, bangsa Indonesia diharapkan kembali menyadari bahwa kekuatan sebuah negara bermula dari ketangguhan para ibu yang terdidik dan berdaya. Hari Ibu bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan pengingat berkelanjutan untuk terus menjamin hak-hak perempuan dan memberikan perlindungan hukum yang adil bagi mereka di segala aspek kehidupan.

HITUNG MUNDUR PEMILU 2024

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini