Jakarta, Malanesianews, – Fenomena La Nina dipastikan akan terus memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia hingga awal tahun mendatang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat indeks ENSO pada Dasarian III November berada pada angka -0,80, yang mengindikasikan status La Nina Lemah. Kondisi iklim global ini diperkirakan akan bertahan, berpotensi memicu peningkatan intensitas curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.
Potensi peningkatan hujan dengan kategori tinggi hingga sangat tinggi (>150\text{mm/dasarian}) di sebagian wilayah Indonesia tengah dan timur menjadi dampak utama dari kondisi La Nina Lemah saat ini. BMKG memproyeksikan indeks ENSO baru akan berangsur melemah menuju fase netral, diperkirakan mencapai angka -0,07 pada periode Maret hingga Mei (MAM). Sementara itu, selain La Nina, Indeks IOD Negatif juga terdeteksi pada periode yang sama (Dasarian III November di -0,36), yang turut berkontribusi meningkatkan curah hujan di Indonesia bagian barat karena adanya aliran massa udara dari Samudra Hindia.
Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, sebelumnya telah menyatakan bahwa meskipun La Nina Lemah diprediksi akan berlangsung hingga Maret 2026, dampaknya terhadap penambahan curah hujan saat puncak musim hujan tidak akan terlalu signifikan. Meskipun demikian, kewaspadaan terhadap curah hujan tinggi pada periode tersebut tetap harus dipertahankan. Sejumlah wilayah telah memasuki musim hujan, terhitung 75,3% dari total 699 Zona Musim (ZOM), sementara sisanya masih dalam musim kemarau atau merupakan wilayah satu musim.
Beberapa daerah diprediksi sangat berpotensi terdampak oleh peningkatan curah hujan ini. Wilayah seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian Kalimantan Tengah dan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, Maluku, dan sebagian Papua berpotensi terdampak oleh La Nina. Sementara itu, dampak dari IOD Negatif diperkirakan akan terasa di sebagian wilayah Aceh, sebagian Kalimantan Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Banten bagian Selatan, sebagian Jawa Barat dan Tengah, sebagian kecil Jawa Timur, serta sebagian besar Bali.




