Jayapura, Malanesianews, – Kawasan permukiman pesisir di Kota Jayapura menjadi fokus perhatian program pemerintah pusat. Dalam konteks ini, Gubernur Papua, Matius Fakhiri, telah melakukan kunjungan kerja ke lokasi-lokasi seperti Weref, Kayo Pulau, Pulau Kosong, dan Kampung Vietnam. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari upaya pemerintah daerah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga untuk mengusulkan percepatan penataan permukiman.
Kawasan pesisir ini telah dimasukkan dalam usulan penanganan kawasan kumuh di bawah program pemerintah pusat. Direncanakan akan disalurkan sekitar 14.000 bantuan yang meliputi skema renovasi rumah, pembangunan rumah layak huni, dan pemberian fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Selain penataan hunian, wilayah pesisir Jayapura juga akan difokuskan untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari, disertai dengan upaya pemberdayaan guna memperkuat ekonomi masyarakat nelayan setempat. Untuk merealisasikan program tersebut, pembangunan jembatan penghubung dan jalur penyeberangan antarkampung dinilai krusial.
Upaya pemerintah daerah untuk melihat langsung kondisi warganya ini diharapkan dapat mendorong penataan masyarakat yang terukur. Ketua DPRP diminta untuk mengomunikasikan rencana penataan ini dengan dinas terkait agar pelaksanaan program, khususnya di Weref, Kayo Pulo, dan Pulau Kosong, dapat berjalan efektif. Fokus utama penataan adalah melihat kebutuhan masyarakat di lokasi tersebut yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
Meskipun demikian, perwakilan masyarakat, Ketua RT 02 Argapura Laut Gusti Waroy, mengungkapkan bahwa warga masih menghadapi sejumlah tantangan infrastruktur dasar. Kebutuhan mendesak meliputi perbaikan jembatan papan yang menjadi akses utama, ketersediaan air bersih yang belum memadai, serta masalah daya listrik yang kecil. Waroy juga menyampaikan harapan warga agar pemerintah memberikan perhatian dan bantuan langsung kepada para nelayan yang belum merata, serta ketersediaan lapangan pekerjaan bagi pemuda setempat.
