Jayapura, Malanesianews, – Bandara Frans Kaisiepo Biak tengah menapaki babak baru dalam dunia penerbangan nasional. Dalam waktu dekat, bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura Indonesia ini akan menjadi lokasi berdirinya sekolah pilot pertama di Tanah Papua, hasil kolaborasi antara PT Alpha Aviation Group (AAG) Indonesia dan pihak bandara. Program ini dijadwalkan mulai berjalan pada Januari 2026, dengan dua program utama yakni Commercial Pilot Licence (CPL) Training Program dan Flight Instructor Training Program. Pendaftaran telah dibuka hingga Desember 2025, dan jika kuota minimal 50 peserta terpenuhi, pelatihan teori akan langsung dimulai di Biak.
General Manager Bandara Frans Kaisiepo, Iwan Sanusi, menyebut kehadiran sekolah pilot ini menjadi langkah strategis menjadikan Biak sebagai pusat kegiatan aviasi di kawasan timur Indonesia. “Kami berterima kasih kepada Ibu Karin dan tim AAG yang telah memberikan dukungan penuh. Kehadiran sekolah pilot ini menjadi peluang besar bagi putra-putri Papua untuk menjadi pilot profesional tanpa harus meninggalkan tanah kelahirannya,” ujarnya. Ia menegaskan, kerja sama ini bukan sekadar proyek pendidikan, melainkan bentuk nyata transformasi bandara menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia di bidang penerbangan.
Sementara itu, CEO AAG Indonesia Flight Academy, Karin Emma Ingkan Item, mengungkapkan kebanggaan atas kerja sama ini. Menurutnya, Papua memiliki potensi besar, baik dari sisi geografis maupun semangat generasi mudanya. “Kami ingin membuka akses lebih luas bagi masyarakat Papua untuk meniti karier di dunia penerbangan. AAG Indonesia berkomitmen menghadirkan pelatihan berstandar internasional agar lulusan dari Biak mampu bersaing di tingkat nasional dan global,” kata Karin. Saat ini, fitting out ruang kelas dan kantor administrasi di area Bandara Frans Kaisiepo tengah dilakukan sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan program.
AAG Indonesia Flight Academy sendiri merupakan lembaga pendidikan penerbangan bertaraf internasional di bawah naungan PT Alpha Aviation Group Indonesia, bagian dari jaringan global yang berpusat di Inggris. Dengan basis utama di Batam dan Bintan, kehadiran cabang Biak menjadi langkah strategis memperluas jangkauan pendidikan aviasi ke wilayah timur. Iwan Sanusi menegaskan, inisiatif ini menjadi bukti bahwa Biak kini bertransformasi menuju pusat aviasi baru di kawasan Pasifik, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
