Langgur, Malanesianews,- Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2025 resmi ditutup dengan meriah di Pantai Ngursanadan, Ohoililir, Kabupaten Maluku Tenggara, pada Senin (27/10).
Penutupan ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan selama delapan hari yang menampilkan kekayaan budaya, potensi wisata, dan kearifan lokal masyarakat Kei.
Diretur Yayasan Lentera Evav saat dimintai keterangan menyampaikan, bahwa Festival Pesona Meti Kei 2025 bukan akhir dari perayaan, tetapi menjadi awal dari semangat baru untuk terus menjaga dan mempromosikan kearifan lokal Kei kepada dunia.
“Penutupan Festival Pesona Meti Kei bukanlah akhir dari perayaan, tetapi menjadi awal dari semangat baru untuk terus menjaga dan mempromosikan kearifan lokal Kei kepada dunia. Melalui festival ini, kita tidak hanya menampilkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga memperkuat persaudaraan, kebersamaan, dan kebanggaan sebagai anak Kei.”
Sejak dibuka pada 20 Oktober, festival ini menampilkan beragam kegiatan menarik, antara lain Karnaval Budaya di Balai Ohoi Langgur, Lomba Dragon Boat di Pantai Elomel Ohoi Sathean, Pameran Ekonomi Kreatif (EKRAF)di Pantai Ngursanadan Ohoililir, Final Lomba Goyang Metikei, Island Explore di Pulau 10, Wer Warat di Pantai Wahan dan Hoar Ohoi Danar, serta Van Kur-Kurat di Ohoi Kolser.
Rangkaian kegiatan ini menegaskan semangat kolaborasi masyarakat, pemerintah, dan komunitas lokal dalam memajukan pariwisata berkelanjutan di Kepulauan Kei. (af)
