Jakarta, Malanesianews,- PT Pertamina Patra Niaga resmi meresmikan Fuel Terminal Labuan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (2/10). Terminal ini dibangun di area Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu dengan luas sekitar 6.000 meter persegi. Pada tahap awal, kapasitasnya mencapai 488 kiloliter dengan delapan tangki untuk produk Pertamax dan Pertamina Dex yang akan melayani kebutuhan empat SPBU dan satu SPDN untuk nelayan di Labuan Bajo.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menjelaskan bahwa sebelumnya pasokan energi di Labuan Bajo sangat bergantung pada Terminal Reo sehingga distribusi kerap terhambat ketika terjadi gangguan di jalur darat. Dengan adanya terminal baru ini, distribusi dipastikan lebih efisien dan cepat. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kelangkaan BBM yang sempat terjadi beberapa waktu lalu dan menegaskan komitmen Pertamina untuk memperkuat ketahanan energi di wilayah timur Indonesia.
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyambut baik pembangunan terminal tersebut. Menurutnya, kehadiran Fuel Terminal Labuan Bajo akan menjadi penopang penting bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya pariwisata yang menjadi sektor unggulan daerah. Infrastruktur energi yang andal diyakini mampu memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Ke depan, Pertamina berencana meningkatkan kapasitas Fuel Terminal Labuan Bajo hingga 2 juta liter untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan energi, termasuk bagi kapal wisata dan aktivitas ekonomi lokal. Kehadiran terminal ini tidak hanya memastikan ketersediaan energi, tetapi juga diharapkan memberikan efek berganda bagi peningkatan sosial, ekonomi, serta daya saing daerah di Nusa Tenggara Timur.
