Sejarah Hari Bank Nasional Indonesia: Dari BNI 1946 ke Perbankan Modern

0
58
Bank Indonesia

Jakarta, Malanesianews, – Setiap tanggal 5 Juli, Indonesia memperingati Hari Bank Nasional, sebuah tonggak sejarah lahirnya industri perbankan nasional yang menjadi penopang perekonomian rakyat sejak era kemerdekaan.

Penetapan tanggal 5 Juli tidak lepas dari berdirinya Bank Nasional Indonesia (BNI) pada 5 Juli 1946. BNI dikenal sebagai bank pertama milik negara yang dibentuk hanya setahun setelah proklamasi kemerdekaan, di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang masih genting pasca-penjajahan.

Pendirian BNI waktu itu diprakarsai oleh Raden Margono Djojohadikusumo bersama beberapa tokoh perintis ekonomi nasional. Tujuannya adalah menyediakan lembaga keuangan yang dikelola sendiri oleh bangsa Indonesia untuk mendukung stabilitas moneter, menghimpun dana masyarakat, serta mendukung pembiayaan pembangunan dan pemulihan ekonomi.

Selain mencatatkan diri sebagai bank emisi pertama yang menerbitkan ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai mata uang sah kala itu, BNI juga menjadi simbol kemandirian ekonomi bangsa. Inilah yang kemudian diabadikan sebagai Hari Bank Nasional, untuk mengingatkan generasi penerus akan pentingnya sektor perbankan yang kokoh, sehat, dan inklusif.

Kini, BNI dan perbankan Indonesia terus berkembang, dengan ekosistem digital yang makin maju, layanan keuangan inklusif, dan peran penting mendukung UMKM serta pembiayaan hijau. Momentum Hari Bank Nasional pun menjadi pengingat bagi seluruh insan perbankan agar terus menjaga kepercayaan publik dan berinovasi di tengah tantangan ekonomi global.

“Sejarah pendirian bank nasional membuktikan bahwa kedaulatan ekonomi adalah cita-cita besar para pendiri bangsa. Kita semua punya tanggung jawab menjaganya,” ujar Sekretaris Jenderal Perbanas, Rina Widjanarko, Jumat (5/7).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini