Musim Kemarau Lebih Singkat, BMKG Sebar Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

0
214

Jakarta, Malanesianews, – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca ekstrem di berbagai daerah di Indonesia. BMKG memprediksi musim kemarau tahun ini mengalami keterlambatan dan periode kering yang lebih singkat dibandingkan perkiraan semula.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa anomali iklim global, seperti El Niño yang mulai melemah serta munculnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer lainnya, memengaruhi distribusi hujan di wilayah Indonesia. Hal ini membuat curah hujan di beberapa daerah justru masih tinggi hingga memasuki awal musim kemarau.

“Sebagian wilayah, termasuk Sumatera Selatan, Jawa, Bali, NTT, NTB, hingga Kalimantan, berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat. Ini harus diantisipasi karena meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang dan tanah longsor,” ujarnya dalam konferensi pers daring, Jumat (28/6).

Menurut data prospek cuaca mingguan BMKG, pola curah hujan di beberapa provinsi masih berkisar 150–200 mm per minggu. BMKG juga mencatat beberapa kejadian hujan ekstrem pada Juni, di antaranya di Ketapang, Kalimantan Barat dengan curah hujan mencapai 224,5 mm/hari.

BMKG meminta pemerintah daerah hingga masyarakat untuk terus memantau informasi prakiraan cuaca terkini. Masyarakat juga diimbau lebih siap menghadapi dampak cuaca ekstrem, mulai dari menjaga saluran drainase agar tidak tersumbat hingga menyiapkan rencana darurat jika terjadi banjir atau longsor.

Sebagai langkah antisipasi, BMKG telah mendistribusikan peringatan dini ke pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan relawan kebencanaan. Dwikorita menegaskan perlunya sinergi lintas sektor agar risiko bencana bisa ditekan seminimal mungkin.

“Perubahan pola iklim ini harus menjadi perhatian serius. Adaptasi kebijakan di sektor pertanian, kesehatan, transportasi, hingga mitigasi bencana harus dilakukan sejak dini,” pungkasnya.

BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk memeriksa prakiraan cuaca harian melalui aplikasi resmi InfoBMKG atau kanal informasi lainnya, guna merencanakan aktivitas dengan lebih aman di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini