Hari Kebangkitan Nasional: Mengenang Awal Kebangkitan Bangsa Indonesia

0
51

Jakarta, Malanesianews, – Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan. Tanggal ini dipilih untuk mengenang berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, yang dianggap sebagai awal mula kesadaran nasional dan kebangkitan semangat persatuan di antara rakyat Indonesia.

Boedi Oetomo didirikan oleh sekelompok pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) di Batavia, yang dipimpin oleh Dr. Wahidin Soedirohoesodo dan para mahasiswa seperti Soetomo. Organisasi ini menjadi wadah bagi kaum terpelajar pribumi untuk memperjuangkan kemajuan pendidikan, kebudayaan, dan persatuan nasional.

Sebelum Boedi Oetomo berdiri, perjuangan melawan penjajah dilakukan secara sporadis dan lokal. Dengan adanya organisasi ini, muncul bentuk perjuangan yang lebih terorganisir dan menyebar ke berbagai wilayah di Nusantara. Semangat inilah yang kemudian mendorong lahirnya organisasi-organisasi pergerakan nasional lainnya seperti Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Perhimpunan Indonesia.

Hari Kebangkitan Nasional pertama kali diperingati secara resmi oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1948, saat bangsa ini masih berjuang mempertahankan kemerdekaannya dari Belanda. Pemerintah saat itu menetapkan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional untuk mengobarkan semangat persatuan dan nasionalisme di tengah agresi militer Belanda.

Sejak saat itu, Hari Kebangkitan Nasional tidak hanya diperingati sebagai penghormatan terhadap sejarah pergerakan nasional, tetapi juga sebagai pengingat bahwa persatuan dan semangat kolektif adalah kekuatan utama bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini