Konektivitas Papua hingga NTT Ditingkatkan Lewat Proyek Transportasi Terpadu

0
81

Ambon Malanesianews, – Pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur transportasi di kawasan timur Indonesia, termasuk Papua, Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur. Langkah ini diambil untuk meningkatkan konektivitas, menurunkan biaya logistik, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah yang selama ini tergolong tertinggal dalam hal infrastruktur.

Di Papua, sejumlah pelabuhan seperti Depapre, Nabire, dan Serui tengah dikembangkan untuk memperkuat sistem transportasi laut dan mendukung program tol laut. Pengembangan pelabuhan ini juga diharapkan mampu mendorong distribusi logistik ke daerah-daerah pedalaman yang sulit dijangkau.

Sementara itu, di Sulawesi Selatan, pemerintah daerah dan pusat berkoordinasi untuk memastikan kesiapan infrastruktur menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat, terutama menjelang musim libur panjang. Makassar sebagai simpul transportasi utama di kawasan timur diprediksi mengalami peningkatan arus penumpang dan barang secara signifikan.

Di Nusa Tenggara Timur, pemerintah provinsi mendorong penguatan transportasi antarwilayah guna memperlancar distribusi bahan kebutuhan pokok dan mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata. Pembangunan jalan dan penguatan bandara perintis juga masuk dalam agenda utama.

Selain itu, proyek pengembangan Pelabuhan Anggrek di Gorontalo terus berjalan dengan konsep pelabuhan transhipment modern dan ramah lingkungan. Pelabuhan ini akan menjadi simpul penting untuk pengiriman barang dari dan ke wilayah timur, termasuk koneksi dengan pelabuhan utama seperti Makassar, Bitung, dan Sorong.

Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun fondasi transportasi yang kuat di wilayah timur Indonesia, demi mendorong pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini