Miskin Secara Global: Fakta Mengejutkan di Balik Status Ekonomi Indonesia

0
62

Jakarta, Malanesianews, – Laporan Macro Poverty Outlook edisi April 2025 dari Bank Dunia mengungkap bahwa sebanyak 60,3% penduduk Indonesia, atau sekitar 172 juta jiwa, masih hidup di bawah garis kemiskinan internasional untuk negara berpendapatan menengah-atas.

Bank Dunia menetapkan standar kemiskinan pada US$6,85 per hari per kapita, setara dengan Rp115.278 per hari menurut kurs JISDOR 25 April 2025. Angka ini jauh di atas standar kemiskinan nasional versi BPS yang hanya Rp19.841 per hari, sehingga memunculkan kesenjangan besar dalam pengukuran.

Meskipun Indonesia telah berstatus negara menengah-atas sejak 2023, kenyataannya mayoritas penduduk belum mencapai tingkat konsumsi yang layak menurut standar global. Bahkan jika dibandingkan dengan negara tetangga, Indonesia berada di posisi kedua tertinggi dalam tingkat kemiskinan setelah Laos.

Bank Dunia memproyeksikan penurunan bertahap angka kemiskinan global Indonesia menjadi 55,5% pada 2027, namun ini tetap menunjukkan bahwa lebih dari separuh rakyat masih hidup dalam kerentanan ekonomi.

Sementara itu, BPS mencatat angka kemiskinan nasional per September 2024 sebesar 8,57%, atau 24,06 juta orang—terendah sejak 1960. Perbedaan data ini terjadi akibat perbedaan metode dan ambang batas kemiskinan yang digunakan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini