Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pertamina Perketat Pengawasan Distribusi BBM di Papua dan Maluku

0
12
Ilustrasi (Source : My Pertamina)

Jakarta, Malanesianews, – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku telah mengambil langkah proaktif menjelang akhir tahun, yaitu dengan memperkuat suplai dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) guna menghadapi potensi cuaca buruk di Tanah Papua. Kesiapan ini dinilai krusial mengingat distribusi energi di wilayah ini sangat dipengaruhi oleh perubahan cuaca yang tidak menentu. Hingga 13 November 2025, ketahanan stok energi dinilai cukup aman: Pertalite mencapai 21 hari, Pertamax 24 hari, Solar 16 hari, Minyak Tanah 15 hari, dan Avtur 15 hari, sementara stok LPG tercatat sangat tinggi, yakni 92 hari.

Untuk menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat, terutama menjelang masa liburan akhir tahun, Pertamina Patra Niaga fokus pada kehandalan sarana dan fasilitas (sarfas) distribusi. Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo, menyatakan bahwa pengawasan dilakukan secara ketat dan langsung, mulai dari proses distribusi hingga stok di 21 Fuel Terminal yang tersebar. Menurut Awan, penting bagi Pertamina untuk memastikan stok terus dijaga dalam jumlah yang memadai, meskipun fluktuasi stok harian dapat terjadi dipengaruhi oleh jumlah BBM yang masuk dan keluar dari terminal.
Penguatan sarana transportasi menjadi kunci dalam memastikan rantai suplai tidak terputus akibat faktor cuaca.

Pertamina Patra Niaga mengoperasikan 21 kapal untuk menyalurkan energi ke seluruh Terminal BBM di Papua Maluku. Armada darat juga disiagakan untuk mendukung distribusi di tingkat akhir: sekitar 290 unit mobil tangki melayani SPBU, Pertashop, dan agen minyak tanah, sedangkan dua unit skid tank disiapkan untuk LPG, dan 44 unit bridger avtur tersebar di 12 bandara untuk melayani kebutuhan pesawat.

Dengan langkah-langkah strategis ini, termasuk pengetatan pengawasan dan penyediaan armada yang memadai, Pertamina berupaya mengantisipasi potensi keterlambatan distribusi. Kesiapan ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam menjamin ketersediaan energi, baik BBM bersubsidi maupun nonsubsidi, serta LPG dan Avtur, agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik selama periode akhir tahun, meskipun wilayah Papua dan Maluku menghadapi tantangan cuaca yang ekstrem.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini