20 Tahun Ikemal, Simbol Persatuan dan Sejarah Panjang Maluku–Papua

0
28

Ambon, Malanesianews, – Perayaan 20 tahun Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) di Jayapura menjadi momentum penting untuk mengenang perjalanan panjang organisasi ini sebagai perekat masyarakat Maluku di tanah Papua. Sejak didirikan pada awal 2000-an, Ikemal hadir sebagai wadah kebersamaan bagi perantau Maluku yang telah lama bermukim di berbagai wilayah Papua. Dalam perjalanannya, Ikemal tidak hanya menjadi tempat berhimpun, tetapi juga simbol persaudaraan yang meneguhkan ikatan sejarah antara dua daerah yang memiliki kedekatan sosial, budaya, dan perjuangan sejak masa kolonial.

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam sambutannya menegaskan bahwa hubungan antara Maluku dan Papua bukan sekadar geografis, melainkan juga historis dan emosional. “Maluku dan Papua ini saudara tua, punya sejarah, perjuangan, dan masa depan yang sama. Semangat persaudaraan ini harus terus dijaga,” ujarnya. Ia menilai kiprah Ikemal selama dua dekade telah menjadi bukti nyata bagaimana solidaritas antarwarga Maluku di Papua mampu bertahan dan memberi kontribusi bagi pembangunan daerah.

Dalam sejarahnya, Ikemal sering berperan aktif dalam kegiatan sosial, budaya, dan kemasyarakatan, termasuk membantu warga Maluku yang menghadapi kesulitan di perantauan. Melalui berbagai kegiatan kebudayaan dan keagamaan, organisasi ini juga berupaya mempertahankan identitas dan nilai-nilai kemalukuan di tengah masyarakat Papua yang majemuk. Perayaan dua dekade ini menjadi refleksi atas semangat itu—bahwa Ikemal bukan sekadar organisasi, melainkan cermin sejarah panjang persaudaraan Maluku–Papua.

Rangkaian acara peringatan di Jayapura diisi dengan doa syukur, pagelaran seni budaya, dan ramah tamah yang dihadiri ribuan warga Maluku di Papua. Selain Gubernur Maluku, hadir pula pejabat Pemerintah Provinsi Papua, tokoh adat, dan tokoh masyarakat. Melalui momentum ini, Gubernur Hendrik mengajak seluruh warga Maluku untuk terus menjaga nilai-nilai persaudaraan dan toleransi yang telah diwariskan para pendahulu. “Jika Maluku dan Papua terus bersatu dalam kasih dan sejarah, maka Indonesia timur akan semakin kuat dan maju,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini