Jayapura, Malanesianews – Penjabat Walikota Jayapura, Frans Pekey menghimbau masyarakat adat Port Numbay khususnya yang berada di kawasan teluk Youtefa untuk tidak lagi menjual tanahnya.
“Saya bukan pemilik tanah, tetapi masyarakat adat, saya hanya bisa menghimbau agar hati-hati dalam melakukan pelapasan lahan yang ada di kawasan sepanjang teluk Youtefa Hamadi, karena itu marupakan kawasan hutan lindung,” kata Pekey.
Menurut Pekey, jika semua lahan itu sudah dilepaskan, akan tenjadi masalah.
“Saya minta kepada masyarakat adat untuk berpikir jangka panjang guna keberlangsungan anak cucu. Bukan berpikir hari ini dapat uang untuk beli sesuatu,” terangnya.
Larangan untuk tidak menjual tanah merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat adat Port Numbay dan generasi selanjutnya.
“Jangan sembarangan mengeluarkan pelepasan, kalau ada lahan kosong jangan dijual lagi, tetapi dikontrakkan atau disewakan saja,” pungkasnya.
(AIS)
